Meskipun kentang goreng masih bertanggung jawab atas bagian terbesar dari beku diproses kentang di Eropa Timur, kategori ini telah melihat banyak peluncuran alternatif selama lima tahun terakhir.
Oleh Joana Sokolnik, analis riset di Euromonitor International
Semua produsen terkemuka telah memperluas portofolio mereka, tidak hanya dengan berbagai jenis kentang goreng, tetapi juga menambahkan produk-produk khas negara-negara Barat, seperti berbagai jenis irisan pedas, kroket atau kentang tumbuk.
Inovasi dan tren
Namun, terlepas dari kendala dalam cara pengembangan kategori dinamis di Eropa Timur, kategori tersebut masih mencatat kinerja positif di sebagian besar negara Eropa Timur. Inovasi dan perluasan portofolio produk telah menjadi salah satu faktor utama yang berdampak positif pada penjualan kentang olahan beku – dan juga akan terus menjadi sangat penting untuk daya tarik kategori di masa depan. Selain itu, produsen semakin berusaha mencocokkan produk dan promosi mereka dengan tren konsumen, dengan memberikan perhatian yang signifikan pada kesehatan dan kebugaran.
Pasar jasa makanan yang menjanjikan
Industri jasa makanan konsumen di Eropa Timur diperkirakan setara dengan lebih dari EUR43 miliar pada tahun 2014. Meskipun secara signifikan lebih kecil daripada rekanannya di Eropa Barat, industri ini masih belum mencapai kapasitas penuhnya, sehingga menawarkan peluang saat ini dan masa depan bagi berbagai produsen dan eksportir, termasuk agen kentang olahan beku. Memang, saluran layanan makanan memainkan peran yang sangat penting dalam kentang olahan beku, karena lebih dari dua pertiga (72%) dari total volume penjualan kentang olahan beku dihasilkan melalui layanan makanan di Eropa Timur, yang merupakan bagian yang jauh lebih tinggi daripada di Eropa Barat, di mana jasa makanan menyumbang sedikit lebih dari setengah (54%) dari total penjualan.
Tantangan
Menurut Euromonitor International, nilai penjualan ritel global kentang olahan beku mencapai lebih dari EUR6.7 miliar (harga saat ini) pada tahun 2015, dengan 79% dari total ini dicatat oleh Eropa Barat dan Amerika Utara, sementara Eropa Timur hanya bertanggung jawab atas 3 % pangsa dari total penjualan dunia. Disparitas penjualan kentang beku cukup baik tergambar dari perbedaan indikator konsumsi per kapita antar wilayah.
Salah satu alasan utama masih rendahnya popularitas kentang beku di Eropa Timur adalah kenyataan bahwa konsumen, terutama bagian Tengah dan Timur dan tidak terpengaruh oleh masakan Balkan, seperti Polandia, Republik Ceko, Slovakia, Hongaria, Belarus. dan Rusia, memiliki preferensi yang mendalam untuk kentang segar, sering disajikan direbus sebagai lauk.
Faktor lain yang tidak menguntungkan adalah citra kategori yang agak tidak sehat. Kesadaran akan kesehatan telah menjadi tren penting di Eropa Timur dan konsumen semakin memperhatikan apa yang mereka makan, menuntut makanan yang lebih sehat.