#pertanian #industri kentang #keamanan pangan #berkelanjutan #pertanian #pembangunan ekonomi #Kenya #Nairobi #Kongres Kentang Dunia #kolaborasi global #perdagangan #pariwisata
Nairobi, Kenya telah dipilih sebagai lokasi Kongres Kentang Dunia 2026, menandai pertama kalinya acara pertanian penting ini diadakan di Afrika sub-Sahara. Kongres ini bertujuan untuk mengembangkan kemitraan global untuk peningkatan sistem pangan, ketahanan pangan, dan perdagangan internasional. Artikel ini menyoroti pentingnya kentang di Kenya, tantangan yang dihadapi Afrika dalam hal ketahanan pangan, dan potensi industri kentang untuk berkontribusi pada pemberantasan kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi. Itu juga menekankan industri perhotelan dan atraksi Kenya yang menjadikannya tujuan ideal untuk acara tersebut.
Menurut data Dewan Kentang Nasional Kenya dan Kementerian Pertanian dan Pembangunan Peternakan, kentang merupakan tanaman pangan terpenting kedua di Kenya, setelah jagung. Mereka memainkan peran penting dalam memastikan ketahanan pangan, mengurangi kemiskinan, dan mempromosikan pembangunan ekonomi. Namun, Afrika secara keseluruhan menghadapi tantangan yang signifikan dalam mencapai ketahanan pangan karena pertumbuhan populasi yang cepat. Industri kentang memiliki potensi yang sangat besar untuk meningkatkan hasil panen, meningkatkan pemanfaatan, dan meningkatkan pendapatan di seluruh rantai nilai.
Menjadi tuan rumah Kongres Kentang Dunia di Kenya dipandang sebagai langkah untuk mengakhiri kemiskinan ekstrem di Afrika dan mengatasi masalah kelaparan dan kekurangan gizi. Kongres juga akan memberikan kesempatan pendidikan yang berharga untuk mempromosikan pertanian berkelanjutan dan berkontribusi pada inklusif dan berkelanjutan ekonomis pertumbuhan, lapangan kerja, dan pemberdayaan pemuda dan perempuan di sektor ini.
Industri perhotelan Kenya yang berkembang dengan baik, dengan hotel kelas dunia dan fasilitas konferensinya, menjadikannya tuan rumah yang ideal untuk acara global semacam itu. Negara ini membanggakan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi yang maju dan konektivitas yang sangat baik dalam hal transportasi laut, jalan, dan udara. Kongres Kentang Dunia 2026 diharapkan dapat menarik lebih dari 1000 delegasi, memberikan dorongan bagi ekonomi pariwisata lokal.
Selain pameran dagang dan kongres, peserta akan memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan pra-konferensi seperti turnamen golf dan resepsi jaringan. Kegiatan pasca-konferensi meliputi tur teknis operasi penanaman benih dan kentang besar, peneliti, pengemas, dan pengolah. Delegasi juga dapat menjelajahi taman nasional Kenya dan menyaksikan fenomena luar biasa dari migrasi Wildebeest terbesar di dunia, yang dikenal sebagai Keajaiban Dunia ke-8, yang terjadi pada bulan Juli dan Agustus.
Terpilihnya Nairobi, Kenya sebagai tuan rumah Kongres Kentang Dunia 2026 merupakan tonggak penting bagi industri kentang di Afrika. Ini menghadirkan platform untuk kolaborasi global, berbagi pengetahuan, dan kemitraan yang dapat mendorong sistem pangan berkelanjutan, meningkatkan ketahanan pangan, dan mendorong pembangunan ekonomi. Dengan menampilkan potensi pertanian, keramahtamahan, dan daya tarik wisata Kenya, acara ini tidak hanya menguntungkan industri kentang tetapi juga merangsang ekonomi lokal dan mempromosikan Kenya sebagai tujuan utama untuk konferensi dan acara pertanian.