#Budidaya Kentang #TeknikPemupukan #Pupuk Hayati #Inovasi Pertanian #Pertanian Berkelanjutan #PertanianMeksiko #Kualitas Tanaman #Pelatihan Petani #EnriqueGuzmán #KeberlanjutanPertanian
Di Meksiko, sesi pelatihan baru-baru ini di lembah Yaqui dan Mayo menyoroti teknik pemupukan mutakhir, dan menekankan perlunya praktik yang efisien karena petani menghadapi musim tanam yang kompetitif. Areal budidaya kentang semakin meluas karena hasil ekonomi yang mengesankan pada tahun 2023 panen, mendorong upaya khusus untuk meningkatkan kualitas umbi penting ini.
Master of Science, Enrique Guzmán, tampil di panggung selama sesi pelatihan, menyampaikan wawasan tentang manfaat dan metode penerapan pupuk hayati untuk kentang dan tanaman lainnya. Didukung oleh uji coba lapangan dan statistik, Guzmán menyoroti praktik yang lazim dalam menerapkan seluruh dosis fosfor dan kalium sebelum tanam, bersama dengan sebagian kecil nitrogen (kira-kira 20%) beberapa hari sebelum tanam. Nitrogen yang tersisa harus disuplai mulai 20 hari setelah kemunculannya.
Dalam pidatonya, Guzmán menekankan pentingnya penggunaan input secara bijaksana, dan menggarisbawahi keberlanjutan sebagai aspek penting dalam produksi, terutama di wilayah selatan Sonora, yang merupakan tolok ukur dalam sektor pertanian.
Ketika para petani Meksiko bersiap menghadapi musim tanam yang kompetitif, fokus pada teknik pemupukan yang efisien, seperti yang dibahas oleh Master of Science, Enrique Guzmán, menjadi hal yang terpenting. Dengan meluasnya areal budidaya kentang dan meningkatnya hasil ekonomi, optimalisasi kualitas umbi-umbian penting ini melalui praktik berkelanjutan bukan hanya sebuah pilihan tetapi sebuah kebutuhan untuk keberhasilan pertanian jangka panjang.