Dalam sebuah langkah signifikan menuju kemandirian pertanian, Departemen Pertanian Kolkata telah menetapkan target ambisius untuk mencapai swasembada produksi benih kentang pada tahun 2030. Keputusan ini diambil dalam pertemuan tingkat tinggi di Nabanna, yang dipimpin oleh Sobhandeb Chattopadhyay , Menteri yang membawahi departemen Pertanian. Kolkata bertujuan untuk mengakhiri impor benih kentang dari Punjab, sejalan dengan visi Ketua Menteri Mamata Banerjee.
Dengan keahlian teknis yang diberikan oleh International Potato Center (CIP), Kolkata berencana memproduksi 100% benih kentang bebas virus. Negara bagian ini menerapkan metode baru yang disebut sistem 'root cutting dispense', yang dipandu oleh pengetahuan CIF, untuk mempercepat produksi. Metode ini, ideal untuk daerah yang lebih dingin, akan diterapkan di tempat-tempat seperti Darjeeling, Kalimpong, dan daerah sekitarnya untuk produksi benih yang optimal. Untuk mendukung inisiatif ini, pemerintah negara bagian telah mengalokasikan Rs 36 crore untuk produksi benih. Upaya ini bertujuan untuk mengatasi kesenjangan yang ada antara permintaan benih kentang berkualitas tinggi di negara bagian tersebut dan tingkat produksi saat ini.
Kolkata telah memanfaatkan teknik kultur jaringan di Anandpur di bawah blok Keshpur di West Midnapore dan di distrik Nadia untuk menghasilkan benih kentang berkualitas tinggi. Namun, upaya ini belum memenuhi kebutuhan negara sehingga memerlukan impor. Kolaborasi dengan CIP dan penerapan metode-metode canggih diharapkan dapat menjembatani kesenjangan ini dan meningkatkan swasembada pertanian negara tersebut.
Dalam berita terkait, Kongres Trinamool (TMC) bersiap untuk program protes damai di New Delhi terhadap dugaan pemotongan iuran negara oleh Pusat. TMC berencana mengadakan acara serupa di berbagai wilayah Benggala Barat, untuk memastikan demonstrasi mereka diliput secara luas. Para pemimpin TMC dan pemegang kartu kerja MGNREGA akan berpartisipasi dalam protes ini, dengan menyoroti keprihatinan dan tuntutan mereka.
Pendekatan proaktif negara ini di bidang pertanian, ditambah dengan aktivisme politik yang mengadvokasi hak-haknya, mencerminkan tekad Kolkata untuk menjamin masa depan yang sejahtera dan mandiri. Dengan berinvestasi pada praktik pertanian inovatif dan menegaskan tuntutannya di tingkat nasional, Kolkata siap melakukan perjalanan transformatif menuju swasembada dan pertumbuhan.