Sistem tetes sensitif dan lebih rentan terhadap kerusakan daripada irigasi di atas kepala. Hewan pengerat, pemotong gulma, buruh, peralatan pemanen mekanis, dan bahkan sinar matahari dapat merusak sistem tetes.
Sistem irigasi overhead menggunakan saluran PVC, pipa baja dan termoplastik tahan korosi. Instalasi set yang solid telah diketahui bertahan dari 10 hingga 30 tahun. Pipa bawah tanah dan perpipaan sistem set padat permanen umumnya bertahan sekitar 30 tahun di lapangan, sementara riser dan penyiram overhead dapat bertahan 10 hingga 15 tahun. Sistem set yang kokoh juga memberikan manfaat tambahan dari otomatisasi tinggi dan kebutuhan tenaga kerja yang rendah, adaptasi terhadap rotasi tanaman, dan pemulihan irigasi.
Irigasi tetes vs irigasi overhead: investasi minimal untuk ROI yang kuat
Untuk petani komersial skala besar, irigasi overhead lebih layak secara ekonomi.
Sistem tetes biasanya berharga $ 500 hingga $ 1,200 atau lebih per acre. Bagian dari biaya total adalah investasi modal, dan bagian lainnya adalah biaya tahunan komponen sekali pakai. Di beberapa bidang, petani mungkin perlu mengganti bagian dari tabung tetes mereka setiap musim. Ini menambah biaya pemindahan dan pembuangan atau daur ulang. Jumlah tersebut tidak termasuk biaya tambahan untuk perlindungan embun beku atau sistem perkecambahan.
Biaya sistem set padat tergantung pada apakah itu instalasi permanen atau sistem portabel. Sistem permanen dapat mahal untuk dipasang, karena lateral perlu ditempatkan di bawah tanah, dengan hanya alat penyiram dan peninggi di atas tanah. Namun, karena sistem tidak bergerak di sekitar lapangan, biaya tenaga kerja menjadi minimal.
Sistem portabel lebih murah, tetapi memiliki kebutuhan tenaga kerja yang lebih tinggi. Sistem ini menggunakan pipa lateral dengan sprinkler yang dipasang secara berkala. Ketika irigasi selesai di satu area, gurat sisi perlu dibongkar dan dipindahkan ke posisi berikutnya.
Meskipun pemasangan sistem set padat tidak selalu murah, salah satu keuntungan utamanya adalah kebutuhan akan tabung dan peralatan yang lebih sedikit. Di sebagian besar sistem set padat, alat penyiram dapat diberi jarak 6 hingga 18 meter dan tetap memberikan aplikasi yang seragam. Tabung tetes perlu dipasang dengan jarak sekitar 1 meter hingga 0.5 meter.
Di ladang yang lebih besar, sejumlah besar tabung tetes diperlukan untuk mengairi tanaman, dan pipa tersebut mungkin hanya bertahan beberapa musim. Menurut sebuah artikel di California Agriculture, biaya tabung tetes dan perangkat emisi kira-kira 25 persen dari biaya awal. Namun, komponen tersebut memiliki daya tahan terpendek.
Irigasi tetes vs irigasi atas - bagian 1