Seruan Aksi Mendesak di Sektor Pertanian
Angka penjualan pestisida tahunan terbaru, yang dirilis hari ini oleh CBS, mengungkapkan tren yang meresahkan: tingginya penjualan pestisida paling beracun yang terus berlanjut. Pada tahun 2022, hampir 9 juta kilogram pestisida terjual, turun 4% dari tahun sebelumnya. Namun, penurunan ini tidak berlaku untuk pestisida yang mengandung zat PFAS, yang mengalami peningkatan yang mengkhawatirkan sebesar lebih dari 13% dibandingkan tahun 2021. Natuur & Milieu mengungkapkan keprihatinan yang mendalam, menekankan kebutuhan mendesak untuk menghilangkan zat beracun ini dari lingkungan sekitar kita demi kepentingan kita. satwa liar, tumbuh-tumbuhan, dan kesehatan manusia. Mereka menyerukan kepada pemerintah untuk melarang produksi pestisida yang sangat beracun ini oleh industri pestisida.
Meskipun ada kebijakan pemerintah yang bertujuan mengurangi penggunaan pestisida, data penjualan menunjukkan kenyataan yang nyata: peningkatan signifikan dalam penjualan pestisida yang paling berbahaya bagi lingkungan. Sejak tahun 2010, penjualan pestisida ini telah melonjak sebesar 66%. Di antara penyebabnya adalah insektisida seperti esfenvalerate, deltamethrin, dan lambda-cyhalothrin, yang secara kolektif berkontribusi terhadap sekitar 90% pencemaran air, menurut perhitungan PBL. Deteksi zat-zat ini di dalam air hanya terjadi setelah kontaminasi melebihi batas peraturan. Natuur & Milieu menekankan pentingnya investasi pemerintah dalam meningkatkan teknik deteksi zat-zat ini. Namun, mereka menggarisbawahi bahwa sangat penting untuk mengembangkan rencana komprehensif untuk segera menghilangkan pestisida ini dari pasar.
Tren yang mengkhawatirkan ini memerlukan tindakan segera dari para pemangku kepentingan di sektor pertanian, termasuk petani, ahli agronomi, produsen pestisida, produsen pupuk, dan peneliti. Kolaborasi antara badan-badan pemerintah, organisasi lingkungan hidup, dan pelaku industri sangat penting untuk mengatasi akar penyebab polusi pestisida dan menjaga kesehatan lingkungan dan manusia.