#Harga Kentang #Pasar Pertanian #Dampak Cuaca #Pertanian Brasil #Rantai Pasokan #Ketahanan Iklim #Tantangan Pertanian
Pasar kentang di Brazil telah mengalami perubahan haluan yang signifikan dalam beberapa minggu terakhir, dengan harga yang kembali naik setelah periode penurunan yang berkepanjangan. Kenaikan harga kentang ini disebabkan oleh hujan deras yang terus menerus melanda wilayah selatan negara tersebut, yang juga berdampak pada wilayah penghasil kentang di negara tetangga Argentina dan Uruguay.
Berdasarkan data terkini, harga rata-rata kentang dalam jumlah besar mencapai BRL 110.29 per karung 25 kg (setara dengan USD 22.17) di São Paulo (SP) pada minggu lalu, yang merupakan peningkatan signifikan sebesar 7.38% dibandingkan minggu sebelumnya. Demikian pula, harga melonjak hingga BRL 110.61 per karung (USD 22.23) di Rio de Janeiro (RJ), mencerminkan lonjakan besar sebesar 12.38%. Namun, skenarionya sedikit berbeda di Belo Horizonte (MG), dimana harga mengalami penurunan sebesar 8.47%, mencapai BRL 95.09 (USD 19.11) per karung.
Lonjakan harga di pasar grosir SP dan RJ dapat dikaitkan langsung dengan kondisi cuaca buruk yang dialami di Guarapuava (PR) dan Água Doce (SC), wilayah utama penghasil kentang. Kondisi ini tidak hanya menghambat kegiatan panen tetapi juga menghambat pasokan kentang secara keseluruhan. Sebaliknya, pasar grosir di BH, yang sebagian besar sumber produksinya berasal dari Bahia, mengalami peningkatan pasokan sehingga mengakibatkan devaluasi harga.
Yang menjadi perhatian khusus adalah laporan yang konsisten dari pedagang grosir mengenai rendahnya kualitas kentang asal produksi pusat di Minas Gerais. Banyak dari kentang ini menunjukkan noda kulit yang disebabkan oleh paparan panas berlebihan dalam waktu lama.
Pada minggu mendatang, prakiraan akan berlanjutnya curah hujan di wilayah pertambangan meningkatkan kekhawatiran mengenai gangguan lebih lanjut terhadap kegiatan pemanenan dan potensi kekurangan pasokan.
Fluktuasi harga kentang yang terjadi akhir-akhir ini menunjukkan betapa rentannya pasar pertanian terhadap variabilitas iklim. Meskipun kondisi cuaca buruk telah menyebabkan lonjakan harga dalam jangka pendek, kondisi tersebut juga menyoroti pentingnya strategi ketahanan dan adaptasi dalam sektor pertanian. Petani, ahli agronomi, insinyur pertanian, dan ilmuwan harus tetap waspada dan proaktif dalam memitigasi dampak tantangan tersebut untuk memastikan stabilitas dan keberlanjutan produksi kentang di Brasil.