#Kentang #Pertanian Berkelanjutan #Ketahanan Pangan #Nutrisi Global #Publitasi FAOP #Tujuan Pembangunan Berkelanjutan #HariKentang Internasional #InovasiPertanian #Keanekaragaman Genetik #KeberlanjutanPertanian
Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) menggarisbawahi pentingnya produksi kentang berkelanjutan, menekankan kemampuannya untuk memperkuat pilar fundamental ketahanan pangan, yaitu ketersediaan, akses, pemanfaatan, dan stabilitas.
Karena keragaman genetiknya yang kaya serta produksi dan permintaannya saat ini, penelitian dan inovasi dalam budidaya umbi-umbian dapat berkontribusi pada sistem pertanian pangan berkelanjutan dan membantu mencapai nol kelaparan dan memenuhi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Kentang, makanan pokok penduduk global, kaya akan karbohidrat, menjadikannya sumber energi utama. Mereka juga mengandung berbagai mikronutrien, termasuk vitamin B, vitamin C, asam folat, kalium, fosfor, dan magnesium.
Kentang sangat penting makanan dalam sistem pangan global dan memainkan peran penting dalam memperkuat ketahanan pangan global dan mengurangi kemiskinan.
Mengingat kembali, tahun 2008 menandai Tahun Kentang Internasional (IYP) sebagai salah satu makanan pokok terpenting yang dihargai secara universal oleh umat manusia. Pada bulan Desember 2023, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA) menyetujui usulan Peru untuk merayakan Hari Kentang Internasional setiap tanggal 30 Mei.
Untuk mengantisipasi kampanye global untuk meningkatkan kesadaran dan menginspirasi tindakan, lihatlah pilihan publikasi FAO mengenai kentang berikut ini untuk lebih memahami makanan yang dikonsumsi secara global ini.
Kentang berperan sebagai landasan ketahanan pangan global, tidak hanya menawarkan makanan tetapi juga jalan menuju pertanian berkelanjutan dan ketahanan nutrisi. Merangkul inovasi dalam budidaya kentang dan mempromosikan nilai gizinya merupakan langkah penting menuju pembangunan sistem pangan yang berketahanan dan mencapai dunia yang bebas kelaparan.