Peternak kentang Belanda Solynta dan produsen benih Kenya Freshcrop Limited akan bekerja sama untuk mengembangkan kentang hibrida di Kenya. Tujuan mereka adalah untuk mengakhiri kekurangan bahan baku bersih di wilayah tersebut.
Menurut Chris Gasperi dari Freshcrop, permintaan akan bahan baku bersih sedang tumbuh di pasar Kenya. “Penyakit yang ada mengurangi hasil dan mempengaruhi kualitas kentang. Ini berdampak negatif pada standar hidup petani kentang.”
Dengan menghubungkan teknologi perbenihan Solynta dengan jaringan distribusi Freshcrop, para pihak berharap dapat menjadikan jaringan kentang Kenya lebih efisien, berkelanjutan dan tangguh.
Menurut para pihak, kerja sama juga akan berdampak positif pada keseluruhan rantai nilai kentang Kenya. “Dengan aliran genetika yang baru dan lebih baik dari Solynta di awal rantai nilai, kami tidak lagi hanya bergantung pada genetika kentang yang ada. Dengan demikian, kami mempertahankan akses ke varietas baru yang tahan, ”kata Gasperi dalam siaran pers.