#Pertanian #Pengendalian Hama #Pertanian Berkelanjutan #PenelitianEnigma #Pengelolaan Hama Terpadu #Agronomi #Petani #Inovasi #Perlindungan Tanaman #Keamanan Pangan
Temukan temuan inovatif dari proyek Enigma I, sebuah upaya kolaboratif yang dipimpin oleh ilmuwan Fera dan mitra industri seperti Syngenta dan G's Growers. Mengungkap misteri kerusakan akibat cacing kabel, penelitian ini tidak hanya menyoroti perilaku hama tersebut tetapi juga memberikan alat dan teknik inovatif kepada petani dan ahli agronomi untuk identifikasi yang tepat dan pengelolaan berkelanjutan. Jelajahi bagaimana Enigma I mentransformasikan strategi Pengendalian Hama Terpadu (IPM), menyiapkan landasan bagi masa depan pertanian yang lebih tangguh dan produktif.
Di bidang pertanian, dimana inovasi menjadi sebuah kebutuhan, proyek Enigma I telah muncul sebagai secercah harapan bagi para petani, ahli agronomi, dan insinyur pertanian yang bergulat dengan kerusakan akibat wireworm, sebuah hama terkenal yang merusak tanaman umbi-umbian dan tanaman selada. Dipelopori oleh para ilmuwan Fera dan raksasa industri seperti Syngenta, G's Growers, dan Blackthorn Arable, upaya penelitian ini telah membuka wawasan penting mengenai pengendalian wireworm yang berkelanjutan, menawarkan secercah optimisme di tengah hilangnya hasil panen tahunan.
Mengungkap Rahasia Hama:
Lebih dari 1,100 sampel kumbang klik, bentuk dewasa dari wireworm, telah dikumpulkan dengan cermat di peternakan, berkat upaya kolaboratif mitra proyek termasuk Pearce Seeds, Elveden Farms, dan Inov3PT. Para ilmuwan Fera, yang dipersenjatai dengan kumpulan data ekstensif ini, telah menyelidiki perbedaan spesies wireworm dan pola kerusakannya. Melalui metode analisis mutakhir, sebuah hasil inovatif telah muncul—sebuah kunci fotografis yang dirancang untuk memberdayakan petani. Kunci ini memungkinkan petani untuk mengidentifikasi, memantau, dan mengendalikan populasi wireworm secara akurat, sehingga membuka jalan bagi pendekatan proaktif dalam pengelolaan hama.
Pergeseran Paradigma dalam Pengendalian Hama Terpadu:
Martyn Cox, ahli agronomi dan pemilik Blackthorn Arable, memuji proyek Enigma I atas dampak transformatifnya terhadap industri. Dia menekankan bagaimana ketelitian dan keahlian ilmiah yang ditunjukkan oleh tim Fera telah meningkatkan pemahaman tentang perilaku wireworm. “Wawasan dari penelitian Enigma I telah membantu kami mengembangkan kebijakan Pengendalian Hama Terpadu (IPM) di lahan pertanian yang saya banggakan, dan ini akan membantu mencapai pengendalian wireworm yang lebih baik,” katanya, menggarisbawahi peran penting proyek dalam membentuk strategi yang efektif. .
Jalan ke Depan: Enigma II dan III:
Melihat ke masa depan, Adam Bedford, direktur proyek di Fera Science, menguraikan arah proyek yang akan datang, Enigma II dan III. Inisiatif-inisiatif ini bertujuan untuk mengatasi tantangan pertanian pangan yang mendesak, berkolaborasi dengan para pemain utama di industri ini untuk menegakkan produktivitas dan keamanan pangan pada tanaman segar. Dalam Enigma II, fokus pada industri tomat di Inggris akan mendorong penelitian dalam pengelolaan Tomato Brown Rugose Fruit Virus (ToBRFV) dan mengeksplorasi varietas yang tahan penyakit. Selain itu, kemitraan dengan perusahaan pertanian vertikal, Fresh Produce Consortium (FPC), dan Scotland’s Rural College (SRUC) akan membentuk pedoman keamanan pangan yang efektif, memastikan produksi pangan yang didorong oleh presisi sekaligus memprioritaskan keselamatan konsumen.
Proyek Enigma I merupakan bukti kekuatan penelitian kolaboratif dalam membentuk kembali pertanian. Dengan mengungkap misteri perilaku wireworm dan memberdayakan petani dengan alat-alat inovatif, upaya ini telah mengantarkan era baru pengelolaan hama berkelanjutan. Ketika Enigma II dan III semakin dekat, komunitas pertanian mengantisipasi terobosan lebih lanjut yang akan memperkuat industri ini, mendorong ketahanan dan inovasi.