Masa depan produksi tanaman kentang menjadi topik hangat di Potatoes in Practice (PiP), acara kentang berbasis lapangan terbesar di Inggris pada hari Kamis 8 Agustus di Dundee.
Diselenggarakan oleh James Hutton Institute, bekerja sama dengan SRUC (Scotland's Rural College) dan Agrii, acara ini menampilkan beragam demonstrasi, penelitian mutakhir, pameran dagang, dan kekayaan pengetahuan dari para ahli di bidangnya – menjadikannya sebuah acara yang menarik. wajib dikunjungi bagi mereka yang berkecimpung dalam industri kentang.
Acara tahun ini melihat bagaimana komunitas kentang dapat bersatu untuk industri kentang yang mampu bertahan di masa depan. Berbagai seminar diadakan, dipimpin oleh tokoh industri dan sains terkemuka seperti Mark Taylor dari GB Potatoes, Mike Wilson dari Seed Potato Organisation, Faye Richie dari ADAS, Mercedes Torres dari B-Hive dan Graham Tomlin dari VCS Potatoes.
Seminarnya meliputi
- 'Mendukung industri masa depan kita', yang terbaru dari GB Potatoes dan Seed Potato Organization (sponsor acara), dengan masukan dari lokakarya pemangku kepentingan National Potato Innovation Center (NPIC) pada awal tahun.
- 'Inovasi dalam kentang' menyelami inovasi yang sedang dikembangkan di seluruh sektor dan prospek masa depan.
- 'Virus, masalahnya dan cara mengendalikannya' dengan kontribusi dari VCS Potatoes, dan, James Hutton Limited.
- 'Fight Against Blight (FAB)', pembaruan mengenai inisiatif yang dipimpin The Hutton yang bertujuan melindungi tanaman kentang Inggris dari penyakit busuk daun, dan 'Pembaruan pedoman resistensi fungisida' milik ADAS.
Referensi: https://www.hutton.ac.uk/potatoes-in-practice-returns-for-2024/