Krisis pertanian Meksiko disebabkan oleh kekeringan
Meksiko sedang berjuang menghadapi kekeringan yang semakin parah yang berdampak besar pada sektor pertanian. Selama tiga tahun terakhir, curah hujan yang buruk dan berkurangnya pasokan air telah memaksa para petani untuk tidak mengolah lebih dari 500 hektar lahan pertanian, yang menyebabkan kerugian jutaan dolar. Roberto Garza, seorang pengusaha pertanian terkemuka, menekankan betapa seriusnya situasi ini, dan mencatat bahwa kekeringan telah menyebabkan penurunan tingkat air dalam sumur secara signifikan, yang diperburuk oleh penggunaan air yang tidak bertanggung jawab oleh beberapa produsen. Penyalahgunaan ini dapat mengakibatkan melebihi batas pengambilan air yang sah yang ditetapkan dalam izin mereka.
Dampak terhadap produksi tanaman dan irigasi
Bahkan dengan diperkenalkannya sistem irigasi berteknologi tinggi yang mencakup lebih dari 65% lahan budidaya, petani harus mengurangi lahan budidaya mereka sebesar 20%. Penurunan ini berdampak pada seluruh wilayah penanaman kentang, termasuk beberapa kota di Coahuila dan Ejido San Rafael di Nuevo Leon. Sistem irigasi berteknologi tinggi yang seharusnya mengurangi dampak kekeringan terbukti tidak cukup dalam menghadapi kekurangan air yang berkepanjangan.
Memerangi birokrasi dan subsidi
Garza mengungkapkan rasa frustrasinya atas kurangnya dukungan dari pihak berwenang, dengan alasan tantangan birokrasi dalam mendapatkan bantuan. Para petani baru-baru ini diberitahu tentang risiko hilangnya subsidi dari Komisi Listrik Federal (CFE) karena masalah administratif antara Kementerian Pertanian dan CFE. Hilangnya subsidi ini akan mengakibatkan kenaikan biaya energi secara signifikan, dan hal ini akan semakin membebani petani' keuangan.
Upaya penanggulangan kekeringan
Meskipun menerima informasi meteorologi dari Konfederasi Nasional Produsen Kentang Republik Meksiko (Conpapa), para petani masih menghadapi masalah serius tanpa solusi yang jelas. Kekeringan yang sedang berlangsung tidak hanya mengancam hasil panen saat ini, namun juga mengancam kelangsungan pertanian jangka panjang di wilayah yang terkena dampak.
Data terkini dan konteks yang lebih luas
Menurut data terbaru pemerintah Meksiko, kerugian pertanian akibat kekeringan berjumlah sekitar US$1 miliar pada tahun 2023, dan petani kentang adalah pihak yang paling terkena dampaknya. Pemerintah sedang mengerjakan berbagai strategi mitigasi kekeringan, termasuk mempromosikan tanaman hemat air dan berinvestasi pada infrastruktur pengelolaan air yang lebih baik. Namun, efektivitas langkah-langkah ini masih harus dinilai seiring dengan berlanjutnya kekeringan.
Kekeringan di Meksiko telah menyebabkan kerusakan ekonomi dan pertanian yang signifikan, sehingga menyoroti kebutuhan mendesak akan praktik pengelolaan air berkelanjutan dan mekanisme dukungan yang lebih kuat bagi para petani. Ketika perubahan iklim terus memperburuk kejadian cuaca ekstrem, sektor pertanian harus beradaptasi untuk menjamin ketahanan pangan dan stabilitas ekonomi. Situasi ini memerlukan tindakan segera dan terkoordinasi baik dari lembaga pemerintah maupun pemangku kepentingan pertanian untuk mengembangkan solusi jangka panjang terhadap kelangkaan air dan dampaknya terhadap pertanian.