Discover how Bayer is pioneering the future of agriculture with its innovative GenAI system
Discover how Bayer is pioneering the future of agriculture with its innovative GenAI system, leveraging cutting-edge artificial intelligence to revolutionize farm management and agronomic decision-making. Learn how this unique teknologi promises to transform the way farmers access expert advice and product information, driving productivity and sustainability in global food production.
Di bidang pertanian, yang mengutamakan presisi dan efisiensi, Bayer berada di garis depan dalam inovasi dengan sistem GenAI yang menjadi pionirnya. Teknologi inovatif ini memanfaatkan kekuatan kecerdasan buatan (AI) untuk memberikan petani dan ahli agronomi akses tak tertandingi terhadap saran ahli dan wawasan pertanian.
Developed through a collaboration with Microsoft and Ernst & Young, Bayer’s GenAI system is a testament to the company’s commitment to advancing AI as a transformative tool in agriculture. By training a large language model (LLM) with proprietary agronomic data, insights from thousands of trials, and centuries of aggregated experience, Bayer has created an expert system capable of delivering precise and timely information to users worldwide.
Berbeda dengan metode tradisional yang mengandalkan penelitian dan konsultasi yang memakan waktu, sistem GenAI Bayer merespons pertanyaan bahasa alami dengan sangat cepat, memungkinkan petani mengambil keputusan berdasarkan informasi mengenai manajemen pertanian, pemilihan produk, dan praktik penerapan. Hal ini tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga memberdayakan petani untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya dan meminimalkan dampak lingkungan.
Amanda McClerren, CIO dan Kepala Transformasi Digital & Teknologi Informasi untuk Divisi Ilmu Tanaman Bayer, menggarisbawahi potensi transformatif GenAI, dengan menyatakan, “Sistem GenAI kami yang unik memiliki potensi untuk melayani para ahli agronomi dan memberi manfaat bagi petani di seluruh dunia, semakin memajukan AI sebagai sebuah teknologi yang sangat diperlukan untuk pertanian.”
Selain itu, komitmen Bayer terhadap keberlanjutan dan ketahanan pangan global terlihat jelas dalam visinya untuk GenAI. Dengan mendemokratisasi akses terhadap saran agronomi dan informasi produk, Bayer bertujuan untuk memberdayakan jutaan petani kecil, mendorong kemajuan menuju sistem pangan yang lebih berkelanjutan dan berketahanan.
Ranveer Chandra, Managing Director, Research for Industry & CTO, Agri-Food di Microsoft, menekankan peran AI dalam meningkatkan pengambilan keputusan dan efisiensi sumber daya di bidang pertanian, dengan menyatakan, “AI dan otomatisasi membantu pertanian dari semua ukuran menghasilkan lebih banyak produksi saat menggunakan teknologi pertanian. sumber daya alam yang lebih sedikit.”
Selain sistem GenAI, Bayer mempelopori inisiatif untuk mengaktifkan 'hektar yang terhubung dengan cloud', memfasilitasi konektivitas tanpa batas dan pengambilan keputusan berbasis data di seluruh operasi pertanian. Melalui kemitraan strategis dengan penyedia teknologi seperti Microsoft dan IBM, Bayer memanfaatkan kemampuan analisis canggih dan prakiraan cuaca untuk mengoptimalkan pengelolaan tanaman dan memitigasi risiko.
Jeremy Williams, Kepala Pertanian Digital Divisi Ilmu Tanaman Bayer, menggarisbawahi dampak transformatif teknologi digital di bidang pertanian, dengan menyatakan, “Dengan Layanan AgPowered, kami membuat akses ke alat digital menjadi mudah dan nyaman, memberikan manfaat bagi industri dan mendorong inovasi.”
In conclusion, Bayer’s GenAI system represents a paradigm shift in agricultural decision-making, offering farmers and agronomists unprecedented access to expert insights and accelerating progress towards a more sustainable and productive future. As the agricultural industry continues to embrace digital transformation, Bayer’s commitment to innovation and collaboration paves the way for a more resilient and food-secure world.