Hari ini, tanggal 22 Maret, diperingati sebagai Hari Air Sedunia, sebuah inisiatif global yang bertujuan untuk menyoroti pentingnya air tawar dan mengadvokasi pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan. Saat kita merenungkan pentingnya air bagi kehidupan di planet kita, penting untuk menyadari peran pentingnya dalam pertanian, khususnya dalam budidaya tanaman pokok seperti kentang.
Air tidak hanya penting untuk menopang kehidupan manusia tetapi juga berfungsi sebagai landasan praktik pertanian di seluruh dunia. Di antara berbagai tanaman lainnya, kentang merupakan tanaman yang menonjol karena jejak airnya yang relatif lebih rendah. Meskipun tanaman seperti padi dan pasta memerlukan air dalam jumlah besar untuk bercocok tanam, kentang menunjukkan penggunaan sumber daya yang berharga ini secara lebih efisien.
Misalnya, untuk menghasilkan satu kilogram kentang saja, dibutuhkan sekitar 500 liter air. Sebaliknya, produksi beras dalam jumlah yang sama memerlukan 2500 liter air. Hal yang sangat kontras ini menunjukkan efisiensi kentang dalam penggunaan air, menjadikannya pilihan yang lebih berkelanjutan untuk produksi pertanian, terutama di daerah yang mengalami kelangkaan air atau sumber daya irigasi yang terbatas.
Rendahnya jejak air pada kentang disebabkan oleh beberapa faktor yang melekat dalam proses budidayanya. Tidak seperti padi, yang sering kali membutuhkan lahan yang tergenang air untuk tumbuh, kentang dapat tumbuh subur dengan lebih sedikit air. Selain itu, kemajuan dalam teknik pertanian, seperti irigasi presisi dan varietas kentang tahan kekeringan, semakin berkontribusi terhadap pengurangan konsumsi air dalam budidaya kentang.
Selain itu, fleksibilitas kentang dalam berbagai iklim dan kondisi tanah meningkatkan kesesuaiannya untuk praktik pertanian berkelanjutan. Baik ditanam di daerah kering atau daerah dengan curah hujan tinggi, kentang menunjukkan ketahanan dan kemampuan beradaptasi, menjadikannya aset yang sangat berharga dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan memitigasi dampak perubahan iklim.
Seiring dengan pertumbuhan populasi global yang semakin meningkatkan kebutuhan akan sumber daya air dan produksi pertanian, pentingnya pilihan tanaman berkelanjutan seperti kentang menjadi semakin jelas. Dengan memprioritaskan tanaman dengan jejak air yang lebih rendah, petani dapat mengurangi tekanan air, melestarikan sumber daya, dan berkontribusi dalam membangun sistem pertanian yang berketahanan dan mampu menghadapi tantangan di masa depan.
Pada Hari Air Sedunia ini, mari kita mengakui peran penting air dalam pertanian dan mengakui kontribusi kentang terhadap produksi pangan berkelanjutan. Dengan menerapkan praktik-praktik yang mengoptimalkan penggunaan air dan meningkatkan efisiensi tanaman, kita dapat menjaga sumber daya air untuk generasi mendatang sekaligus memastikan keamanan pangan dan kelestarian lingkungan.