#Harga Kentang #Tantangan Pertanian #Pasar Impor #Pertanian Chili #Kementerian Pertanian #Ekonomi Pertanian #Inflasi Pangan #Inovasi Pertanian #Impor Pertanian #Pertanian Berkelanjutan
Dalam kejadian yang mengejutkan, Chile sedang bergulat dengan lonjakan harga kentang yang luar biasa, sehingga mendorong perlunya impor. Sekitar setahun yang lalu, harga rata-rata satu kilo kentang adalah USD 600, namun kini harga tersebut meroket menjadi sekitar USD 1700 di Pasar Sentral Santiago, yang merupakan peningkatan mengejutkan sebesar 115%, seperti yang dilaporkan oleh National Institute of Statistics (INE ).
Episentrum kekhawatiran adalah wilayah selatan, khususnya di Osorno, di mana harga karung seberat 25 kilogram bisa mencapai hingga 40,000 peso. Bahkan di Pasar Sentral, harga karung yang sama bisa mencapai 35,000 peso, harga yang digambarkan oleh pedagang lokal sebagai harga yang “belum pernah terjadi sebelumnya.”
Sedangkan pada kentang terjadi sedikit penurunan hingga 8%. harga Pada bulan ini, dampak kenaikan biaya di kawasan produksi pasti akan bergema di ibu kota dan wilayah lainnya.
Kementerian Pertanian tetap optimis, memperkirakan harga mungkin akan turun dalam beberapa minggu mendatang. Namun, rendahnya tingkat produksi secara nasional menambah kompleksitas dalam menemukan solusi yang tepat.
Situasinya sangat buruk sehingga Chile, dengan langkah yang luar biasa, mengimpor kentang dari negara-negara regional lainnya, termasuk sumber yang jauh seperti Uruguay.
Lonjakan harga kentang yang eksponensial di Chile memberikan tantangan yang beragam bagi sektor pertanian. Menyeimbangkan produksi, permintaan pasar, dan tekanan ekonomi pada petani memerlukan solusi inovatif. Ketika Kementerian Pertanian mengantisipasi potensi penurunan harga, komunitas pertanian secara luas harus tetap waspada dan mampu beradaptasi untuk menghadapi keadaan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini.