Perluasan pasar kentang beku sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya permintaan konsumen akan makanan ringan, khususnya di kalangan pekerja dan populasi muda dengan gaya hidup sibuk. Kenyamanan produk kentang beku yang hanya membutuhkan persiapan minimal menjadikannya bahan pokok di dapur modern, terutama di daerah dengan kondisi kehidupan yang serba cepat.
Di Amerika Utara, Amerika Serikat mendominasi pasar, didorong oleh meningkatnya tren ngemil dan meluasnya penggunaan produk-produk makanan ringan. Permintaan yang kuat di kawasan ini juga didukung oleh jaringan distribusi yang kuat dan kehadiran pemain pasar utama seperti McCain Foods, yang memasok ke raksasa makanan cepat saji dan jaringan ritel.
Di Eropa, Jerman menonjol sebagai pemain kunci berkat sektor pangannya yang berkembang pesat dan peran penting makanan ringan dalam pola makan sehari-hari konsumen. Kehadiran restoran cepat saji (QSR) domestik dan internasional di seluruh negeri, yang sangat bergantung pada produk kentang beku, khususnya kentang goreng, semakin meningkatkan permintaan pasar.
India mewakili pasar yang berkembang pesat di kawasan Asia-Pasifik, didorong oleh populasi muda yang besar dan urbanisasi yang cepat. Perluasan rantai makanan cepat saji global seperti McDonald's, Domino's, dan Burger King di India telah mendorong permintaan kentang beku. Selain itu, upaya pemerintah India untuk meningkatkan infrastruktur rantai dingin juga mendukung pertumbuhan ini, sehingga memungkinkan distribusi dan penyimpanan produk makanan beku yang lebih baik.
Analisis Segmen: Kentang Goreng Memimpin Pasar
Di antara berbagai segmen pasar kentang beku, kentang goreng memegang pangsa pasar terbesar dan diperkirakan akan tumbuh paling cepat selama periode perkiraan. Globalisasi rantai makanan cepat saji seperti KFC, Burger King, dan McDonald's telah mempopulerkan kentang goreng secara signifikan, menjadikannya menu yang banyak ditemui di seluruh dunia. Faktor kenyamanan memainkan peran penting di sini; kentang goreng beku mudah disiapkan, cocok untuk juru masak rumahan dan dapur komersial yang mencari hasil yang cepat dan konsisten.
Konsumen yang sadar kesehatan juga berkontribusi terhadap pertumbuhan segmen ini, dengan berkembangnya pilihan makanan yang lebih sehat seperti kentang goreng yang dipanggang dalam oven atau digoreng. Maraknya layanan pesan-antar makanan online semakin meningkatkan permintaan, karena kentang goreng tetap menjadi lauk populer bagi banyak pesanan pesan-antar.
Segmen Komersial: Pasar dengan Pertumbuhan Tercepat
Segmen komersial, yang terdiri dari restoran, jaringan makanan cepat saji, dan layanan katering, memegang pangsa pasar tertinggi dan diperkirakan akan tumbuh paling cepat di tahun-tahun mendatang. Efisiensi kentang beku, yang memerlukan waktu persiapan lebih sedikit dibandingkan kentang segar, merupakan keuntungan signifikan bagi dapur komersial. Efisiensi ini tidak hanya mengurangi biaya tenaga kerja namun juga memastikan konsistensi dan kecepatan dalam penyiapan makanan, yang sangat penting untuk operasional makanan cepat saji dan restoran bervolume tinggi.
Selain itu, keserbagunaan produk kentang beku menjadikannya bahan yang berharga dalam berbagai masakan dan hidangan, sehingga meningkatkan daya tariknya di sektor makanan komersial. Saluran distribusi B2B, yang melayani kebutuhan pembelian massal entitas komersial ini, saat ini memegang pangsa pasar terbesar. Namun, saluran distribusi B2C (business-to-consumer) diperkirakan akan tumbuh pesat, didorong oleh meningkatnya popularitas produk kentang beku di kalangan konsumen perorangan.
Pasar kentang beku global diperkirakan akan tumbuh pesat di tahun-tahun mendatang, didukung oleh meningkatnya permintaan konsumen akan makanan ringan, berkembangnya industri makanan cepat saji, dan kemajuan dalam pengolahan makanan dan teknologi rantai dingin. Ketika para pemain utama terus berinovasi dan memperluas jangkauan geografis mereka, pasar kemungkinan akan mengalami diversifikasi lebih lanjut dalam penawaran produk dan saluran distribusi. Bagi para pemangku kepentingan di bidang pertanian dan produksi pangan, hal ini memberikan peluang besar untuk memanfaatkan pasar yang sedang berkembang dan tidak menunjukkan tanda-tanda melambat.