Dari Defisit ke Surplus: Menavigasi Pasar Kentang yang Bergejolak
Selama dua tahun terakhir, wilayah barat laut AS menghadapi fluktuasi produksi kentang yang signifikan. Defisit yang signifikan memaksa pengolah kentang untuk mendapatkan kentang dari wilayah seperti Midwest, Pantai Timur, dan bahkan Kanada. Kelangkaan ini berdampak pada ketersediaan kentang goreng di gerai makanan cepat saji, sehingga menyebabkan gangguan luas pada rantai pasokan.
Menanggapi defisit ini, para pengolah secara signifikan meningkatkan upaya penanaman mereka. Namun, tindakan proaktif ini justru menghasilkan surplus yang tidak terduga. Karena persediaan lama masih tersisa sementara panen baru semakin dekat, industri ini kini bergulat dengan kelebihan pasokan.
Dale Lathim, direktur eksekutif Potato Growers of Washington, menggambarkan peralihan cepat dari pasokan terpendek ke pasokan terpanjang dalam satu tahun sebagai hal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Untuk mengurangi kelebihan kentang, para pengolah telah menginstruksikan para petani untuk memanfaatkan kelebihan kentang untuk pakan ternak dan bank makanan. Selain itu, sebagian dari surplus tersebut dibuang ke ladang dan ngarai.
Adam Weber, seorang petani yang tinggal di Quincy, melaporkan penurunan 10% dalam penanaman kentang di berbagai tanaman karena surplus tersebut. Pengurangan ini berdampak pada pendapatan dan menyebabkan pengelolaan anggaran yang lebih ketat bagi banyak petani. Situasi ini menggarisbawahi ketidakstabilan pasar kentang dan perlunya strategi adaptif dalam perencanaan pertanian.
Terlepas dari tantangan-tantangan ini, Departemen Pertanian AS (USDA) memperkirakan panen yang baik untuk tahun ini, menjanjikan pasokan kentang goreng Northwest yang melimpah. Panen mendatang, yang dimulai pada bulan Juli, diperkirakan mencakup sekitar 516,000 hektar di Washington, Oregon, dan Idaho.
Respon cepat industri terhadap kondisi pasokan yang berfluktuasi menunjukkan ketahanan dan kemampuan beradaptasi. Saat wilayah Barat Laut bersiap menyambut panen baru, para pemangku kepentingan fokus pada keseimbangan pasokan dan permintaan untuk menstabilkan pasar dan memastikan aliran kentang yang stabil ke konsumen dan pengolah.