Di wilayah Krasnodar Krai (Kuban) Rusia, harga kentang melonjak drastis, dengan laporan 100% meningkat selama setahun terakhir. Konsumen di Armavir membayar hingga 300 gosok/kg di supermarket, sementara kentang diskon di Gulkevichi dijual seharga 79 gosok/kg—tetapi sering kali memiliki masalah kualitas seperti pembusukan.
Mengapa Harga Naik?
Para petani menyebutkan beberapa faktor:
- Biaya benih meningkat dua kali lipat (Dari 40 RUB/kg hingga 80 RUB/kg).
- Input mahal:Biaya bahan bakar, pupuk, dan perlindungan tanaman telah meningkat tajam.
- Markup perantara: Penjual kembali menaikkan harga musim semi sebelum panen lokal.
Banyak petani memiliki berhenti menanam kentang secara keseluruhan, karena takut akan keuntungan yang tidak menguntungkan. Alexander Lesnichiy, direktur perusahaan pertanian Gulkevichi, membenarkan bahwa harga awal tahun lalu 35 gosok/kg, tapi tahun ini biaya produksi akan setidaknya dua kali lipat.
Akankah Musim Panas Membawa Kelegaan?
Alexey Krasilnikov dari Persatuan Pasar Kentang dan Sayuran memperkirakan penurunan harga pada awal Juli karena panen awal Kuban (dari bulan Juni) membanjiri pasar. Namun, tren global memperumit prospek:
- Harga kentang global naik 26% pada tahun 2023 (FAO).
- Inflasi sayuran Rusia mencapai 12% tahun ke tahun (Daftar Pustaka)
Jeda Sementara di Depan Mata?
Meskipun musim panas mungkin menurunkan harga untuk sementara, stabilitas jangka panjang bergantung pada mengurangi biaya input, meningkatkan kualitas benih, dan menekan keuntungan perantaraPetani harus mempertimbangkan risiko dengan hati-hati, dan pembuat kebijakan harus mempertimbangkan subsidi untuk mempertahankan produksi.