Indikator Lingkungan Perlindungan Tanaman (MIG) akan tersedia untuk digunakan pada tahun 2024. Ini memungkinkan petani dan tukang kebun untuk memantau dan mengurangi dampak lingkungan dari produk perlindungan tanaman. Ini dilaporkan oleh GroentenFruit Huis, salah satu dari enam organisasi pertanian yang bekerja untuk menyelesaikan MIG.
Menurut LTO Nederland, BO Akkerbouw, GroentenFruit Huis, IDH Trade, Royal FloraHolland dan Natuur & Milieu, MIG adalah metode terbaik untuk dengan mudah mengidentifikasi dan mengurangi dampak lingkungan dari produk perlindungan tanaman yang digunakan oleh petani.
Melalui MIG, organisasi pertanian ingin memberi masyarakat dan pelaku pasar gambaran yang andal dan berbasis ilmiah tentang dampak lingkungan dari produk perlindungan tanaman terhadap tanah, kehidupan air, serta populasi serangga dan burung.
Mempromosikan pembangunan berkelanjutan
Tujuannya adalah untuk merangsang keberlanjutan tanaman, baik di dalam maupun di luar Belanda, melalui MIG. Bagian penting dari indikator lingkungan adalah tautan ke skema sertifikasi yang ada seperti Global Gap, MPS dan dalam perjalanan ke PlanetProof, serta sistem pencatatan data.
- Baca juga: Joris Roskam: “Uji agribisnis mengukur dampak lingkungan pada tanaman terbuka”
Ini juga menilai bagaimana MIG dapat dikaitkan dengan inisiatif lain, seperti metodologi untuk memperkirakan emisi CO2, masing-masing untuk sektor florikultur dan hortikultura. Webinar pada 7 Maret akan memberikan klarifikasi tentang penyelesaian dan implementasi MIG. Wageningen University & Research akan segera menerbitkan laporan akhir tentang kemitraan publik-swasta MIG.