Setelah beberapa tahun mengalami pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya, PepsiCo telah menyatakan bahwa tahun 2024 akan menjadi "tahun normalisasi." Namun, sektor keripik kentang, khususnya di bawah merek Frito-Lay, akan terus menjadi landasan strategi pertumbuhan jangka panjang perusahaan. Selama panggilan pendapatan pada tanggal 8 Oktober, Ketua dan CEO PepsiCo Ramon Laguarta menguraikan bagaimana perusahaan memposisikan dirinya untuk mempertahankan momentum di pasar keripik kentang dengan berfokus pada berbagai kebutuhan konsumen dan mendorong inovasi.
Keripik kentang telah menjadi pendorong utama pertumbuhan divisi makanan ringan PepsiCo, terutama di bawah tren populer Lay's merek. Bahkan ketika pasar kembali normal, Laguarta menyoroti “peluang bertingkat” di sektor keripik kentang, menekankan pentingnya memperluas tanpa garam dan segmen beraromaUpaya ini bertujuan untuk meningkatkan loyalitas konsumen dan menyediakan opsi bernilai lebih tinggi. “Kami dapat menciptakan banyak loyalitas dan nilai lebih tinggi bagi konsumen,” jelas Laguarta, sambil menunjuk pada investasi musim panas yang sukses yang membuat Lay's memperoleh tiga poin persentase dalam penetrasi rumah tangga.
Strategi PepsiCo bergantung pada penyediaan “opsi yang lebih diperbolehkan” bagi konsumen, sebuah pengakuan atas pergeseran preferensi konsumen terhadap camilan yang lebih sehat. Sub-segmen seperti sedikit asin dan keripik panggang menjadi pusat pertumbuhan Frito-Lay, menawarkan alternatif rendah sodium tanpa mengurangi rasa. Selain itu, merek premium seperti Miss Vickie's yang melayani konsumen yang mencari pengalaman camilan yang lebih memanjakan. Pendekatan bertingkat ini memungkinkan PepsiCo untuk menarik berbagai demografi konsumen, mulai dari pembeli yang sadar anggaran hingga mereka yang mencari camilan premium dan artisanal.
Perkembangan sub-segmen ini sejalan dengan tren jangka panjang dalam makanan ringan, di mana pilihan yang sadar kesehatan dan inovasi rasa menjadi pendorong utama. Pertumbuhan berkelanjutan dari kategori makanan ringan, menurut Laguarta, akan didorong oleh program merek dan inovasi yang membuat konsumen tetap terlibat dan loyal. Hal ini penting di era pascapandemi di mana mobilitas konsumen dan keadaan keuangan sedang membentuk kembali kebiasaan pembelian.
Harga dan Keterjangkauan Pasar
PepsiCo juga menghadapi dinamika harga yang kompleks. Menurut Jamie Caulfield, Wakil Presiden Eksekutif & Kepala Keuangan PepsiCo, pemulihan belanja konsumen di AS berjalan lebih lambat dari yang diharapkan, yang mendorong perusahaan untuk merevisi perkiraan pertumbuhan pendapatannya menjadi satu digit rendah. Caulfield mengakui tantangan yang ditimbulkan oleh faktor geopolitik, yang telah memberikan tekanan pada segmen internasional PepsiCo, yang menyebabkan penurunan sekitar 0.5% pada pertumbuhan pendapatan total untuk kuartal tersebut.
Meskipun menghadapi tantangan ini, PepsiCo tetap fokus pada “berinvestasi dalam keterjangkauan” jika masuk akal, dengan tujuan merangsang permintaan melalui strategi yang disiplin. Seperti yang dikatakan Caulfield, "Saat ini, kami berfokus pada konsumen dan merangsang permintaan." Pendekatan perusahaan adalah menyeimbangkan keterjangkauan dengan manajemen margin jangka panjang, terutama saat lanskap ekonomi global mulai stabil.
Masa Depan Pertumbuhan Makanan Ringan
Visi PepsiCo untuk masa depan divisi makanan ringannya jelas: keripik kentang akan terus menjadi pendorong utama pertumbuhan, memanfaatkan wawasan konsumen untuk menciptakan produk yang memenuhi berbagai kebutuhan. Baik itu pilihan tanpa garam yang melayani konsumen yang sadar kesehatan atau varian rasa yang mendorong loyalitas, perusahaan melihat potensi yang belum dimanfaatkan secara signifikan di pasar keripik kentang. Dengan berfokus pada produk inovasiPepsiCo bertekad memastikan bahwa kategori tersebut tetap bersemangat dan terus mendatangkan konsumen dalam jangka panjang.
Optimisme Laguarta terhadap masa depan perusahaan didukung oleh keberhasilan investasi strategis yang dilakukan pada tahun 2023, khususnya pada kategori keripik kentang. Seiring dengan terus bergulirnya strategi produk bertingkat, PepsiCo berupaya untuk tetap menjadi yang terdepan dalam menghadapi perubahan preferensi konsumen sekaligus mempertahankan posisi pasarnya yang kuat.
Meskipun tahun 2024 menandai periode normalisasi pasar bagi PepsiCo, sektor keripik kentang perusahaan tersebut siap untuk terus tumbuh. Dengan mendiversifikasi penawaran produknya dan berinvestasi dalam loyalitas konsumen, PepsiCo beradaptasi dengan dinamika pasar yang berubah sambil memastikan keberhasilan jangka panjang divisi makanan ringannya. Dengan penekanan pada keterjangkauan, pilihan yang lebih sehat, dan pengalaman premium, perusahaan ini memiliki posisi yang baik untuk tetap menjadi pemimpin di pasar makanan ringan global.