Perjuangan Ekonomi di Tengah Kelebihan Produksi Kentang
Di wilayah seperti Andahuaylas, Apurímac, harga kentang berkualitas tinggi turun hingga PEN 0.60 (USD 0.16) per kilogram di tingkat petani karena kelebihan pasokan, yang diperburuk oleh kenaikan biaya tenaga kerja. Beberapa petani memilih untuk tidak memanen, sementara yang lain tetap bertahan meski menghadapi kerugian finansial yang besar, sekitar S/3,000 per hektar.
Wawasan Industri:
- Dinamika Produksi: Peru mengalami puncak produksi kentang antara bulan Mei dan Juni, dengan volume mencapai hingga 100,000 ton, hal ini menunjukkan perlunya solusi berkelanjutan untuk mengelola kelebihan pasokan.
- Panggilan untuk Penambahan Nilai: Para ahli menganjurkan investasi pada pabrik pengolahan untuk menambah nilai kentang, sehingga meningkatkan profitabilitas petani.
Inisiatif dan Tantangan Pemerintah
Pengumuman baru-baru ini oleh Menteri Ángel Manero Campos mengenai kemitraan antara pemerintah dan sektor swasta untuk mendirikan pabrik percontohan untuk kemasan biodegradable di Pasar Produsen Santa Anita di Lima telah memicu optimisme. Inisiatif ini bertujuan untuk memitigasi dampak kelebihan produksi dengan mempromosikan produk bernilai tambah.
Investasi dan Potensi:
- Kemasan Biodegradable: Proposal untuk menggunakan kentang dalam pembuatan kemasan biodegradable sejalan dengan tren global menuju keberlanjutan dan tanggung jawab terhadap lingkungan.
- Pertimbangan Keuangan: Perkiraan investasi minimum sebesar PEN 30 juta (USD 7.8 juta) diperlukan untuk pabrik pengolahan yang mampu menangani 5 ton per jam, yang menekankan skala yang diperlukan untuk mengatasi kelebihan pasokan secara efektif.
Perspektif Ahli dan Perbandingan Internasional
Insinyur Miguel Quevedo Bacigalupo dan Luis Gomero Osorio menekankan perlunya solusi industri berkelanjutan di tengah surplus kentang musiman di Peru. Mereka menyoroti pengalaman internasional dari negara-negara seperti Argentina dan Spanyol, di mana rantai pasokan yang berkesinambungan sangat penting untuk mempertahankan industri pengolahan.
Arah masa depan:
- Studi kelayakan: Sebelum melakukan perluasan, studi kelayakan sangat penting untuk menilai varietas kentang, kesiapan teknologi, biaya produksi, dan pasokan bahan baku.
- Pelajaran dari Kolombia: Belajar dari keberhasilan Kolombia dalam mempromosikan produk pertanian bernilai tambah, Peru bertujuan untuk mengadopsi rencana pembangunan yang lebih jelas untuk mendukung upaya industrialisasi.
Mengatasi kelebihan produksi kentang di Peru memerlukan pendekatan multi-sisi yang melibatkan dukungan pemerintah, investasi sektor swasta dalam infrastruktur pengolahan, dan perencanaan strategis untuk menyeimbangkan pasokan dan permintaan. Dengan berfokus pada praktik berkelanjutan dan pengolahan yang bernilai tambah, Peru dapat mengubah tantangan musiman menjadi peluang pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan di sektor pertaniannya.