Sektor pertanian Ekuador saat ini tengah mengalami perubahan signifikan dalam dinamika pasar akibat tantangan iklim dan serangan hama. Di Ambato, kelangkaan kentang telah menaikkan harga, sehingga memberikan sedikit kelegaan bagi petani lokal yang berjuang menghadapi kenaikan biaya input.
Penyebab utama di balik kekurangan kentang adalah hama paratrioza, yang telah sangat memengaruhi tanaman. Hama ini, dikombinasikan dengan kondisi cuaca buruk seperti kekeringan dan embun beku, telah mengurangi hasil panen kentang. Akibatnya, harga kentang berkualitas tinggi, seperti varietas superchola, telah melonjak hingga USD 40 per kuintal, sementara kentang kualitas rendah dihargai antara USD 12 dan USD 15. Lenín Sánchez, seorang petani dari Quitocucho, telah menyatakan kepuasannya dengan harga ini, dengan mencatat bahwa harga ini memungkinkan pemulihan biaya budidaya meskipun harga input meningkat.
Namun, situasi ini sangat kontras dengan tanaman lain. Misalnya, wortel kuning mengalami penurunan harga yang drastis, dengan harga jual sekarung hanya USD 5, sehingga tidak mampu menutupi biaya produksi. Demikian pula, buah blackberry juga mengalami kesulitan di pasaran, dengan harga turun menjadi USD 4 hingga USD 6 per keranjang, yang mengakibatkan kerugian bagi produsen yang tidak dapat menyimpan hasil panennya secara efektif.
Selain kentang, pasar tomat juga mengalami kenaikan harga. Freddy Aguaguiña dari sektor tomat melaporkan kenaikan harga, dengan harga karton tomat riñón mencapai USD 16 untuk 20 kg dan USD 20 untuk 23 kg. Kenaikan ini disebabkan oleh perubahan iklim dan masalah hama, yang telah mengurangi pasokan tomat.
Dinamika pasar semakin rumit karena kebutuhan untuk menstabilkan harga di berbagai produk pertanian. Alcides Quinatoa, administrator Pasar Mayorista Ambato, mencatat bahwa harga dipengaruhi oleh penawaran dan permintaan, dengan kenaikan harga kentang yang signifikan karena masalah seperti penyakit busuk daun dan paratrioza. Berbagai upaya sedang dilakukan untuk menjaga stabilitas harga dan mendukung keuntungan yang adil bagi produsen, dengan fokus pada pencegahan fluktuasi ekstrem yang dapat merugikan ekonomi pertanian.
Sektor pertanian Ekuador tengah menghadapi lanskap yang kompleks akibat serangan hama dan variabilitas iklim. Sementara produsen kentang diuntungkan oleh harga yang lebih tinggi, tanaman lain menghadapi tantangan pasar yang signifikan. Memastikan stabilitas harga dan mendukung produsen di berbagai sektor akan menjadi hal yang penting untuk menjaga keseimbangan dan keberlanjutan ekonomi pertanian di Ekuador.