#Pertanian#Penyiangan#Drone#Laser#AI#Pertanian#Manajemen Tanaman#Pertanian Presisi#Keberlanjutan
Menurut sebuah laporan oleh MarketsandMarkets, ukuran pasar drone pertanian global diperkirakan akan mencapai USD 864 juta pada tahun 2023, tumbuh pada CAGR sebesar 30.19% selama periode perkiraan. Drone yang dilengkapi dengan kamera, sensor, dan teknologi GPS dapat memberi petani data berharga tentang kesehatan tanaman, kerapatan gulma, dan kelembapan tanah, memungkinkan mereka membuat keputusan yang lebih tepat tentang pengelolaan gulma.
Penyiangan laser adalah teknologi lain yang mendapatkan daya tarik di bidang pertanian. Menurut sebuah studi oleh Universitas Bonn, penyiangan laser dapat mengurangi penggunaan herbisida hingga 91% dan meningkatkan hasil panen hingga 25%. Penyiangan laser melibatkan penggunaan laser untuk menargetkan dan menghancurkan gulma secara selektif sambil membiarkan tanaman tidak terluka.
Robot penyiangan bertenaga AI juga sedang dikembangkan dan diuji oleh perusahaan seperti Bosch Deepfield Robotics dan Naïo Technologies. Robot ini menggunakan algoritme pembelajaran mesin untuk mengidentifikasi dan menghilangkan gulma, mengurangi kebutuhan akan herbisida dan tenaga kerja manual.
Penggunaan drone, laser, dan AI dalam penyiangan berpotensi merevolusi pertanian dengan membuat pengelolaan gulma menjadi lebih efisien, hemat biaya, dan ramah lingkungan. Seiring kemajuan teknologi, kemungkinan kita akan melihat solusi yang lebih inovatif untuk pengendalian gulma di masa depan.
Tags: Pertanian, Penyiangan, Drone, Laser, AI, Pertanian, Pengelolaan Tanaman, Pertanian Presisi, Keberlanjutan.