Perusahaan Israel HevenDrones telah merilis drone bertenaga hidrogen pertamanya, H2D55, untuk penggunaan komersial. Dengan efisiensi energi 5 kali lebih banyak daripada drone baterai lithium tradisional, H2D55 mampu terbang selama 100 menit dengan muatan 7kg.
HevenDrones mengatakan peluncuran drone bertenaga hidrogen memecahkan masalah penerbangan dan muatan yang terkait dengan drone bertenaga lithium, serta dampak lingkungan jangka panjang yang terkait dengan penambangan lithium. Tanpa perlu sering mengganti baterai, sel bahan bakar hidrogen juga akan menurunkan biaya kepemilikan jangka panjang bagi petani yang mengadopsi teknologi drone secara nasional.
H2D55 adalah yang pertama dari jajaran tiga drone bertenaga hidrogen yang direncanakan akan diluncurkan selama sembilan bulan ke depan. Model tambahan akan meningkatkan kapasitas muatan sambil mempertahankan waktu penerbangan yang lebih lama.
Menurut perusahaan Israel, drone bertenaga hidrogen dapat digunakan untuk mengukur tingkat nutrisi tanah, survei tanaman, penyemprotan, pemupukan, dan benih.
Selain bobotnya yang ringan, H2D55 memiliki fitur sistem kontrol yang berisi banyak giroskop dan algoritme tambahan untuk memperluas batas operasi penerbangan stabil secara signifikan.