India berupaya memperluas ekspor pertanian ke Rusia, dengan fokus khusus pada kentang. Setelah negosiasi dengan Rosselkhoznadzor, Kementerian Perdagangan dan Industri India siap memenuhi persyaratan Rusia mengenai volume produksi, area budidaya, dan tindakan karantina.
Niat India untuk memperluas ekspor pertanian ke Rusia menandai perkembangan signifikan dalam perdagangan pertanian global. Selama negosiasi baru-baru ini antara Rosselkhoznadzor dan perwakilan Kementerian Perdagangan dan Industri India, kedua belah pihak menyoroti potensi manfaat dan tantangan dalam memperluas ekspor kentang ke Rusia. Langkah ini konsisten dengan strategi India yang lebih luas untuk meningkatkan ekspor pertaniannya ke dunia, serta upaya berkelanjutan Rusia untuk mendiversifikasi sumber impornya.
Potensi ekspor produk pertanian India
India, dengan lanskap pertaniannya yang luas dan kondisi iklim yang mendukung, merupakan salah satu produsen kentang terkemuka di dunia. Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), India memproduksi sekitar 50 juta ton kentang pada tahun 2022, menjadikannya produsen kentang terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok. Dengan kapasitas produksi yang kuat tersebut, India dapat memenuhi permintaan kentang yang terus meningkat di pasar internasional, termasuk Rusia.
Kebutuhan impor Rusia
Rusia, konsumen utama kentang, memiliki persyaratan impor yang ketat untuk menjamin kualitas dan keamanan produk pertanian. Rosselkhoznadzor menetapkan bahwa India harus memberikan informasi rinci mengenai volume ekspor yang direncanakan, area penanaman spesifik, dan langkah-langkah untuk memerangi hama karantina yang umum di wilayah penanaman kentang. Persyaratan ini sangat penting untuk mencegah masuknya dan penyebaran hama dan penyakit yang dapat mengancam sektor pertanian Rusia.
Memecahkan masalah terkait karantina
Salah satu masalah utama Rosselkhoznadzor adalah adanya hama karantina, seperti nematoda sista kentang (Globodera spp.) dan penyakit busuk daun (Phytophthora infestans), yang umum terjadi di banyak daerah penanaman kentang. Kementerian Pertanian India secara aktif menerapkan strategi pengelolaan hama terpadu (IPM) untuk memitigasi risiko ini. Misalnya, penggunaan varietas kentang yang tahan, rotasi tanaman, dan agen pengendalian hayati merupakan bagian dari tindakan komprehensif yang diambil untuk menjamin kesehatan dan keselamatan ekspor kentang.
Upaya bersama dan prospek masa depan
Keberhasilan memperluas ekspor kentang dari India ke Rusia memerlukan kerja sama lebih lanjut antara kedua negara. Eksportir India harus mematuhi standar fitosanitasi yang ditetapkan oleh Rosselkhoznadzor, dan pihak berwenang Rusia harus memastikan kelancaran mengimpor proses. Selain itu, kemajuan dalam teknologi dan praktik pertanian, seperti pertanian presisi dan solusi penyimpanan yang lebih baik, dapat semakin meningkatkan kualitas dan umur simpan kentang ekspor.
Meningkatnya perdagangan bilateral produk pertanian mencerminkan penguatan kemitraan antara India dan Rusia. Dengan mengatasi masalah peraturan dan fitosanitasi, kedua negara dapat memperoleh manfaat dari hubungan perdagangan yang saling menguntungkan. Bagi petani dan eksportir India, memasuki pasar Rusia menawarkan peluang yang menguntungkan untuk meningkatkan pendapatan dan memperluas kehadiran global mereka.