Kentang awalnya bukan asli Australia dan diperkenalkan oleh penjelajah Eropa pada akhir abad ke-18. Penanaman kentang pertama yang tercatat di Australia dilakukan oleh Sir Joseph Banks, yang membawanya dari Brasil di HMS Endeavour pada tahun 1770.
Pada tahun-tahun awal pemukiman Eropa, kentang tidak ditanam secara luas karena kurangnya lahan dan peralatan yang cocok. Baru pada pertengahan abad ke-19 penanaman kentang dimulai dengan sungguh-sungguh, dengan pengenalan mesin pertanian yang lebih baik dan penemuan daerah penanaman kentang baru.
Tanaman kentang komersial pertama di Australia ditanam di Tasmania, di mana iklim sejuk dan tanah subur terbukti ideal untuk pertanian kentang. Pada akhir 1800-an, Tasmania memproduksi kentang dalam jumlah besar, yang diekspor ke daratan Australia dan luar negeri.
Pertanian kentang segera menyebar ke wilayah lain di Australia, termasuk Victoria, New South Wales, dan Australia Barat. Pada abad ke-20, kemajuan teknologi dan pengembangan varietas kentang baru menyebabkan peningkatan produktivitas dan kualitas kentang yang lebih baik.
Saat ini, kentang adalah salah satu tanaman terpenting di Australia, dengan negara yang memproduksi lebih dari 1.3 juta ton kentang setiap tahunnya. Pertanian kentang sangat penting di Tasmania, di mana industri tersebut merupakan pemberi kerja utama dan penyumbang ekonomi lokal.
Meskipun sukses, industri kentang di Australia menghadapi tantangan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk kenaikan biaya produksi, perubahan preferensi konsumen, dan persaingan dari kentang impor. Meskipun demikian, budidaya kentang tetap menjadi bagian penting dari pertanian Australia dan makanan pokok dalam diet Australia.