Kentang adalah makanan pokok di banyak negara, tidak terkecuali Argentina. Sejarah penanaman kentang di Argentina sudah ada sejak berabad-abad yang lalu, dan tanaman tersebut telah memainkan peran penting dalam pertanian dan ekonomi negara.
Kentang berasal dari Andes, dan diyakini pertama kali ditanam sekitar 7,000-10,000 tahun yang lalu oleh penduduk asli di tempat yang sekarang disebut Peru dan Bolivia. Dari sana, kentang menyebar ke seluruh wilayah Andean dan akhirnya menyebar ke bagian lain Amerika Selatan.
Ketika orang Spanyol tiba di Amerika Selatan pada abad ke-16, mereka menemukan kentang dan mengetahui nilainya sebagai sumber makanan. Mereka membawa kentang kembali ke Eropa, di mana kentang menjadi tanaman yang populer. Namun, baru pada abad ke-18 kentang diperkenalkan ke Argentina.
Kentang awalnya dibudidayakan di Argentina oleh penduduk asli yang telah menanamnya selama berabad-abad. Kentang sangat cocok untuk wilayah Andes, di mana tanah dan iklimnya mirip dengan habitat asli kentang. Penduduk asli menggunakan teknik yang disebut “terasing” untuk menanam kentang di lereng curam Andes.
Selama abad ke-19, imigran Eropa mulai berdatangan di Argentina, dan banyak dari mereka membawa serta teknik dan teknologi pertanian baru. Mereka juga membawa varietas kentang baru yang lebih cocok dengan iklim dan tanah Argentina.
Pengenalan varietas baru dan teknik pertanian menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam produksi kentang di Argentina. Pada awal abad ke-20, kentang telah menjadi salah satu tanaman terpenting di negara itu, dan Argentina adalah salah satu produsen kentang terbesar di dunia.
Saat ini, budidaya kentang masih menjadi bagian penting dari pertanian Argentina. Negara ini adalah salah satu penghasil kentang terbesar di dunia, dan kentang merupakan makanan pokok bagi banyak orang Argentina. Kentang ditanam di berbagai bagian negara, dari Andes yang tinggi hingga dataran subur di Pampas.
Dalam beberapa tahun terakhir, ada minat baru terhadap varietas kentang asli yang pernah tumbuh di Argentina. Banyak dari varietas ini lebih beradaptasi dengan iklim dan tanah setempat, dan mereka juga memiliki rasa dan tekstur yang unik. Beberapa petani sekarang menanam varietas tua ini, baik untuk konsumsi sendiri maupun untuk dijual di pasar lokal.
Kesimpulannya, sejarah penanaman kentang di Argentina adalah kisah menarik tentang interaksi antara penduduk asli, penjajah Eropa, dan teknik pertanian modern. Saat ini, kentang tetap menjadi tanaman penting di Argentina, dan warisan kentang yang kaya di negara ini terus dirayakan dan dieksplorasi.