Di Kabupaten Guyang, datangnya musim gugur menandai musim panen yang semarak. Ladang-ladang dipenuhi warna keemasan saat para petani memanen tanaman, terutama kentang bulat dan gemuk yang menjadi simbol masa panen yang subur ini. Saat angin dingin musim gugur bertiup, pemandangan berubah menjadi pemandangan produktivitas dan kolaborasi yang indah.
Pada tanggal 20 September, di Desa Fengwan of Kota Jinshanpetani skala besar Meng Yongli bersiap untuk panen kentang yang melimpah. Saat mendekati ladang, orang dapat mendengar dengungan berirama mesin saat dengan terampil mencabut kentang dari tanah, memperlihatkan kulitnya yang keemasan. Kentang disortir dengan hati-hati berdasarkan ukuran, varietas, dan jenis, menciptakan tampilan terorganisir yang mencerminkan ketekunan petani setempat. “Tahun ini, kami menanam Hektar 300 kentang,” kata Meng, dengan bangga berbagi bahwa hasil panen mereka mencapai angka yang mengesankan 5 ton per hektarHal ini menandai peningkatan signifikan baik dalam kualitas maupun kuantitas dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Kerja keras dan dedikasi para petani tidak luput dari perhatian. Hao Junmao, seorang teknisi pertanian dari Pusat Promosi Teknologi Pertanian Kabupaten Guyang, menyatakan kepuasannya dengan hasil tersebut. “Kami akan terus mempromosikan teknik-teknik seperti penanaman lebar dengan lapisan film dan penanaman jagung yang rapat untuk memaksimalkan penggunaan lahan dan meningkatkan efisiensi budidaya padi-padian,” ungkapnya. Strategi-strategi ini bertujuan untuk memastikan bahwa musim panen membangun fondasi yang kuat untuk keberhasilan pertanian di masa mendatang.
Pemerintah daerah berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas produksi pangan dan efisiensi pertanian secara keseluruhan. Menurut Zhang Caixia, wakil direktur Biro Pertanian dan Peternakan Kabupaten Guyang, luas tanam tanaman di kabupaten tersebut pada tahun 2024 mencapai 1.602 juta acres, termasuk Hektar 847,000 untuk biji-bijian, Hektar 63,400 untuk gandum, Hektar 306,800 untuk jagung, Hektar 53,800 untuk kentang, dan Hektar 300,900 untuk soba. Komitmen untuk mendiversifikasi produksi tanaman pangan ini sangat penting untuk mendorong revitalisasi pedesaan dan mengubah praktik pertanian yang unik menjadi sektor ekonomi yang kuat.
Strategi Kabupaten Guyang untuk "menyembunyikan biji-bijian di dalam tanah dan teknologi" mencerminkan dedikasi untuk meningkatkan produktivitas dan ketahanan pertanian. Dengan menerapkan teknik pertanian inovatif dan berfokus pada praktik berkelanjutan, kabupaten ini bertujuan untuk memperkuat reputasinya sebagai penghasil produk pertanian berkualitas tinggi.
Panen kentang yang sukses di Kabupaten Guyang merupakan contoh perpaduan harmonis antara tradisi dan inovasi dalam pertanian. Saat para petani menuai hasil kerja keras mereka, kabupaten ini siap untuk terus tumbuh di sektor pertaniannya. Dengan mengadopsi praktik berkelanjutan dan meningkatkan kapasitas produksi, Kabupaten Guyang tidak hanya memberi makan masyarakatnya tetapi juga menetapkan tolok ukur untuk keunggulan pertanian di wilayah tersebut.