#HTPS #Ethiopia #Pendaftaran Varietas #Produksi Kentang #Sektor Benih
Lokakarya konsultatif tentang potensi penggunaan Benih Kentang Asli Hibrida (HTPS) untuk pendaftaran varietas di Ethiopia diadakan pada tanggal 31 Januari 2023 di Bishoftu. Lokakarya ini diselenggarakan dan difasilitasi oleh Ethiopian-Netherlands Seed Improvement Partnership (ENSP) dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk peternak, Otoritas Pertanian Ethiopia, Kementerian Pertanian, perusahaan benih Solynta, Sola agro plc, perwakilan mitra pembangunan, dan proyek ENSP. staf. Tujuan dari lokakarya ini adalah untuk menyajikan konsep HTPS, membangun pemahaman bersama tentang signifikansinya di antara para pemangku kepentingan, dan menyelidiki kelayakan pemanfaatan HTPS sebagai sumber benih untuk pendaftaran varietas di Ethiopia.
Pengantar HTTPS dan potensinya
HTPS adalah teknologi baru yang berpotensi merevolusi produksi kentang di Ethiopia. Penggunaan umbi untuk benih kentang telah mempengaruhi perbanyakan dan pemasaran benih kentang yang cepat karena pemisahan. HTPS dipercaya dapat mengatasi masalah tersebut dengan memproduksi Benih Sejati yang bersih dan bebas penyakit, yang merupakan teknik produksi benih yang lebih efisien. Penggunaan HTPS juga menurunkan biaya logistik dan pembibitan, karena hanya membutuhkan 25-100g TPS dibandingkan dengan 3,000kg umbi untuk 1 ha.
Presentasi dan diskusi
Dr. Mohammed Hassena, manajer proyek ENSP, menyoroti tujuan sesi konsultasi dan menjelaskan bagaimana ENSP berkolaborasi dengan perusahaan benih swasta lokal dan internasional untuk meningkatkan sektor benih Ethiopia. Charles Miller, direktur komersial Solynta, mempresentasikan konsep umum pengembangan varietas hibrida dan keunggulannya. Ia juga menyebutkan Solynta telah mengembangkan varietas kentang hibrida dan memiliki pengalaman menggunakan HTPS sebagai sumber benih. Solynta sangat antusias memperkenalkan dan mendaftarkan varietas hibridanya di Ethiopia melalui HTPS.
Bapak Fiseha Teshome dari Otoritas Pertanian Ethiopia membuat presentasi tentang pengalaman Ethiopia dalam pendaftaran varietas dan membahas pilar utama dari proses pendaftaran. Dijelaskannya, sejauh ini sudah ada 37 varietas kentang yang didaftarkan, namun belum ada protokol cara pendaftaran varietas kentang menggunakan HTPS. Draf proklamasi benih memberikan tiga alternatif berbeda untuk pendaftaran varietas.
Para peserta mengajukan pertanyaan terkait pendaftaran teknis dan variasi, yang didiskusikan secara menyeluruh. Di akhir lokakarya, Charles Miller mengapresiasi diskusi yang positif dan terbuka di antara para peserta. Bapak Fiseha menyampaikan apresiasinya atas lokakarya tersebut dan mengatakan bahwa pihak berwenang siap bekerja sama dengan Solynta untuk membawa dan mendaftarkan varietas hibrida yang lebih baik yang akan mengubah produksi kentang di tingkat negara.
Kesimpulan
Lokakarya konsultatif tentang potensi penggunaan HTPS untuk pendaftaran varietas di Ethiopia merupakan langkah untuk menjajaki kemungkinan baru produksi benih kentang di negara tersebut. Lokakarya memberikan kesempatan kepada pemangku kepentingan untuk memahami manfaat HTPS dan mendiskusikan kelayakannya untuk pendaftaran varietas. Pengenalan HTPS dapat merevolusi produksi kentang di Ethiopia dan membawa peluang baru bagi sektor benih.