Dewan Riset Pertanian Pakistan (PARC) dan Kemitraan Korea untuk Inovasi Pertanian (KOPIA) telah bekerja sama untuk meluncurkan upaya kolaboratif yang bertujuan untuk meningkatkan produksi benih kentang di Pakistan melalui pemanfaatan teknologi aeroponik canggih. Inisiatif ini mencakup pendirian kompleks benih kentang untuk menghasilkan kentang bebas virus dan meningkatkan hasil panen lokal.
Direktur Jenderal Administrasi Pembangunan Pedesaan Korea Selatan memuji fasilitas benih kentang di Pakistan sebagai pusat unggulan di antara 23 pusat global, dan menekankan pentingnya fasilitas ini dalam bidang inovasi pertanian.
Duta Besar Korea Selatan Park Ki Jun menyoroti kerja sama bilateral antara kedua negara, khususnya menggarisbawahi proyek produksi benih kentang bersama. Rencana diumumkan untuk memperluas proyek dalam skala yang lebih besar, dengan beberapa proyek kolaboratif lainnya yang akan segera dilaksanakan.
Menteri Ketahanan Pangan Nasional Rana Tanveer Hussain memuji kemajuan yang dibuat oleh para peneliti dari KOPIA dan PARC, menegaskan kembali dedikasi pemerintah untuk memodernisasi sektor pertanian melalui teknologi dan inovasi mutakhir. Beliau menekankan pentingnya praktik penelitian yang kuat dan mendorong para peneliti muda untuk berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional, dan mengakui dukungan berkelanjutan dari Korea dalam hal bantuan keuangan dan teknis.
Kolaborasi antara KOPIA dan PARC bertujuan untuk merevolusi produksi benih kentang di Pakistan dengan meningkatkan efisiensi, mengurangi kerugian pasca panen, memperkenalkan pengolahan di lahan pertanian, meningkatkan sumber daya manusia, dan menciptakan peluang kerja yang signifikan.
Simposium Internasional mengenai Produksi, Sertifikasi, dan Sistem Pasokan Benih Kentang diadakan di Islamabad pada saat peluncuran proyek benih kentang. Simposium ini bertujuan untuk meningkatkan swasembada produksi benih kentang melalui demonstrasi teknologi Aeroponik canggih dan mekanisme sertifikasi benih. Dengan mempertemukan para peneliti, pakar industri, dan pemangku kepentingan, acara ini memfasilitasi eksplorasi pendekatan inovatif untuk meningkatkan kualitas dan hasil benih kentang.
Ketua PARC Dr. Ghulam Mohammad Ali mengucapkan terima kasih kepada Republik Korea atas dukungan finansial dan teknisnya terhadap sektor pertanian Pakistan. Beliau menekankan pentingnya pengembangan benih kentang aeroponik dan menyoroti upaya kolaborasi PARC dan KOPIA dalam melokalisasi produksi benih kentang melalui teknologi aeroponik canggih.
Dr. Ali juga mengumumkan proyek-proyek mendatang senilai lebih dari $8 juta yang berkaitan dengan peningkatan ras ternak dan mesin pertanian khusus untuk petani kecil, yang akan dimulai pada tahun 2025. Teknologi mutakhir ini siap untuk tidak hanya memenuhi kebutuhan konsumsi benih kentang lokal tetapi juga mengurangi konsumsi kentang. tagihan impor yang besar, berkontribusi terhadap keberlanjutan dan swasembada pertanian negara tersebut.