30 Mei menandai Hari Kentang Internasional, sebuah pengakuan global atas peran kentang dalam ketahanan pangan dan gizi. Peru, tempat asal kentang, merupakan rumah bagi lebih dari 3,000 varietas asli, banyak tumbuh di ketinggian di atas 3,200 meterPetani kecil, khususnya di Ancash, telah melestarikan keanekaragaman hayati ini selama beberapa generasi.
Menurut Peru Kementerian Agraria dan Irigasi (MIDAGRI), Lebih dari 711,000 keluarga di 19 wilayah bergantung pada pertanian kentang. Para petani ini adalah kunci untuk mempertahankan tanaman yang memberi makan jutaan orang sekaligus beradaptasi dengan tantangan iklim.
Dukungan Teknis Meningkatkan Hasil Panen dan Keanekaragaman Hayati
Sejak tahun 2015, inisiatif seperti “Program Pertanian untuk Pengembangan Rantai Nilai Kentang” telah membantu 1,600+ keluarga di Ancash meningkatkan hasil panen melalui teknik modern. Komunitas seperti Huaripampa, Ayash, dan Santa Cruz de Pichiú sekarang bercocok tanam 400 hektar per tahun, memproduksi 4,800–5,600 ton kentang asli.
Sebuah kesepakatan penting dalam Oktober 2024 antara Direktorat Pertanian Daerah Ancash dan Komunitas Santa Cruz de Pichiú disediakan 80 varietas kentang asli, di samping dukungan pelatihan dan akses pasar. Didukung oleh Bantuan teknis-finansial AntaminaUpaya ini memastikan petani dapat bersaing di pameran dan mengadopsi praktik yang tangguh.
Mengapa Kentang Lokal Penting
- Keanekaragaman Genetik: Melestarikan varietas asli meningkatkan ketahanan terhadap hama, penyakit, dan iklim ekstrem (FAO, 2023).
- Keamanan Gizi: Kentang asli menawarkan kandungan mikronutrien yang lebih tinggi dibandingkan dengan hibrida komersial (CIP, 2022).
- Ketahanan Ekonomi: Keanekaragaman hayati membuka pasar khusus, meningkatkan pendapatan bagi petani kecil.
Petani kentang asli Peru tidak hanya menanam tanaman—mereka juga menjaga keamanan pangan global. Dengan dukungan teknis dan integrasi pasar yang berkelanjutan, komunitas ini menunjukkan bagaimana tradisi dan inovasi dapat hidup berdampingan untuk pertanian berkelanjutan.