Pada tahun 2006, Pierre-Henri Belvas memulai karier pertaniannya di sebuah peternakan polikultur-ternak di Regnauville, Pas-de-Calais. Namun, permintaan peternakan sapi perah dan babi, ditambah dengan keuntungan yang terbatas, membuatnya mempertimbangkan kembali pendekatannya. Pada tahun 2015, Belvas membuat keputusan sulit untuk keluar dari bisnis peternakan, dan pada tahun 2017, ia sepenuhnya beralih ke pertanian tanaman pangan, dengan fokus khusus pada kentang.
Kentang, seperti rami, telah menjadi sangat menarik bagi petani Prancis karena keuntungannya. Menurut data pasar terkini, industri kentang di Prancis telah mengalami peningkatan produksi dan pendapatan yang stabil, dengan margin yang sering kali melebihi margin peternakan tradisional. Pergeseran ke arah kentang mencerminkan tren yang lebih luas dalam pertanian Prancis, di mana petani tertarik pada tanaman yang menawarkan keuntungan finansial yang lebih baik dengan biaya overhead yang lebih rendah.
Peralihan dari Peternakan ke Tanaman Pangan
Keputusan Belvas untuk beralih dari peternakan ke pertanian tanaman pangan didorong oleh pertimbangan ekonomi dan praktis. Sektor peternakan, khususnya susu dan babi, telah berjuang dengan margin yang rendah dan biaya infrastruktur yang tinggi. Bagi Belvas, melanjutkan di bidang ini akan membutuhkan investasi yang signifikan dalam bangunan baru, yang tampaknya tidak layak mengingat keuntungan yang terbatas. Sebaliknya, kentang menawarkan jalur menuju margin yang lebih tinggi tanpa memerlukan investasi infrastruktur yang besar.
Budidaya kentang di Prancis terus meningkat, dengan volume produksi sekitar 7.8 juta ton pada tahun 2023. Wilayah Pas-de-Calais, tempat Belvas beroperasi, merupakan salah satu daerah unggulan untuk budidaya kentang di Prancis, berkat iklim dan kondisi tanahnya yang mendukung. Namun, budidaya kentang bukan tanpa tantangan. Tanaman ini memerlukan pengelolaan yang cermat, mulai dari persiapan tanah hingga irigasi dan pengendalian penyakit, yang membutuhkan pengetahuan teknis dan tenaga kerja yang signifikan.
Menyeimbangkan Keanekaragaman Tanaman dan Keberlanjutan
Meskipun kentang terbukti menguntungkan, Belvas berhati-hati untuk menjaga keseimbangan antara berbagai tanaman. Selain kentang, ia juga menanam rami, tanaman lain yang menguntungkan dan telah mendapatkan popularitas dalam beberapa tahun terakhir karena meningkatnya permintaan akan bahan yang berkelanjutan. Diversifikasi ini bukan hanya strategi untuk memaksimalkan keuntungan tetapi juga cara untuk mengurangi risiko dan menjaga kesehatan tanah.
Rotasi tanaman sangat penting dalam pertanian kentang untuk mencegah penipisan tanah dan mengurangi risiko hama dan penyakit. Bagi Belvas, menanam kentang secara bergantian dengan tanaman lain seperti rami membantu menjaga keberlanjutan pertaniannya dalam jangka panjang. Pendekatan ini sejalan dengan praktik pertanian yang lebih luas di Prancis, di mana metode pertanian berkelanjutan semakin banyak diadopsi untuk melindungi lingkungan sekaligus memastikan kelangsungan ekonomi.
Tantangan dan Keuntungan Bertani Kentang
Meskipun menguntungkan, pertanian kentang memiliki tantangan tersendiri. Perubahan iklim telah menimbulkan ketidakpastian baru, dengan peristiwa cuaca ekstrem yang mengancam hasil panen. Di wilayah Pas-de-Calais, pola cuaca yang tidak dapat diprediksi telah membuat irigasi dan perlindungan tanaman menjadi lebih penting dari sebelumnya. Selain itu, meningkatnya biaya input, seperti pupuk dan pestisida, telah menekan margin keuntungan.
Namun, keuntungan dari bercocok tanam kentang tetap signifikan. Kentang terus menjadi makanan pokok di Prancis, dengan permintaan yang tinggi dari pasar domestik dan internasional. Keberhasilan Belvas di sektor ini menunjukkan bagaimana petani dapat beradaptasi dengan perubahan kondisi ekonomi dengan memanfaatkan tanaman yang memiliki margin lebih tinggi sambil tetap berfokus pada keberlanjutan.
Perjalanan Pierre-Henri Belvas dari peternakan ke pertanian kentang mencerminkan pergeseran yang lebih luas dalam pertanian Prancis menuju produksi tanaman yang lebih menguntungkan dan berkelanjutan. Dengan menyeimbangkan tanaman bermargin tinggi seperti kentang dan rami dengan praktik pertanian yang bertanggung jawab, Belvas telah menemukan cara untuk mengamankan masa depan pertaniannya di pasar yang semakin kompetitif. Kisahnya menjadi contoh bagi petani lain yang ingin beradaptasi dengan lanskap pertanian yang terus berkembang.