Kota Grand Forks, North Dakota, merayakan tonggak penting dalam bidang ekonomi dan pertanian saat Agristo, perusahaan pengolah kentang terkemuka di Eropa, bersiap untuk memulai pembangunan fasilitas senilai $450 juta pada musim semi tahun 2026. Ini menandai pabrik produksi pertama perusahaan di AS, yang memposisikan North Dakota sebagai pemain kunci dalam industri pengolahan kentang.
Dampak Ekonomi dan Pertanian
Proyek ini, yang didukung oleh dana negara sebesar $30 juta, diharapkan dapat menciptakan ratusan lapangan kerja dan meningkatkan permintaan kentang hasil produksi lokal. Menurut Dewan Kentang Dakota Utara, negara sudah memproduksi lebih dari 20 juta ratus pon (cwt) kentang setiap tahunnya, dengan sebagian besar hasil panen diolah menjadi produk beku. Fasilitas Agristo akan memperluas peluang pasar bagi petani regional, yang berpotensi meningkatkan produksi sebesar 10-15% di tahun-tahun mendatang.
Walikota Brandon Bochenski menekankan bahwa insentif tersebut sangat penting dalam mengamankan kesepakatan dibandingkan pesaing seperti Wisconsin, yang berada di peringkat ke 3 dalam produksi kentang AS (USDA 2023). “Kami memiliki petani yang lebih baik, lahan yang lebih baik, dan kini, infrastruktur untuk mendukung pemrosesan skala besar,” ungkapnya.
Menyelesaikan Kontroversi Lahan Fufeng
Kedatangan Agristo juga menyelesaikan masalah yang masih ada—penggunaan kembali lahan yang awalnya dijual kepada Fufeng Group milik Tiongkok untuk pabrik penggilingan jagung. Menyusul kekhawatiran keamanan nasional yang diangkat oleh Pangkalan Angkatan Udara Grand Forks, kota itu mengakhiri kesepakatan tersebut. Agristo sekarang akan memperoleh seluruh properti, menghilangkan kepemilikan orang Tionghoa—sebuah langkah yang disebut Bochenski sebagai “kemenangan besar” bagi masyarakat.
Prospek Masa Depan bagi Petani Daerah
Dengan meningkatnya permintaan global terhadap kentang olahan—diproyeksikan tumbuh pada CAGR 4.2% hingga tahun 2030 (Market Research Future)—Investasi Agristo memastikan petani North Dakota akan memiliki pasar yang stabil dan bernilai tinggi. Pabrik ini diharapkan dapat memproses lebih dari 1 juta ton kentang setiap tahunnya, yang secara signifikan meningkatkan pendapatan pertanian.
Pabrik pengolahan senilai $450 juta milik Agristo merupakan pengembangan transformatif bagi sektor pertanian North Dakota, yang menawarkan peluang yang lebih luas bagi para petani, pertumbuhan ekonomi, dan penyelesaian konflik penggunaan lahan sebelumnya. Dengan memanfaatkan insentif negara bagian dan kekuatan regional, Grand Forks telah memposisikan dirinya sebagai pusat pengolahan kentang, yang memastikan manfaat jangka panjang bagi para petani dan ekonomi lokal.