Meminimalkan Dampak Salinitas dan Memaksimalkan Potensi Hasil Tanaman dalam Perubahan Iklim
Salinitas dan kondisi tanah hidrofobik di Australia Selatan menimbulkan tantangan yang signifikan bagi petani kentang, terutama dengan meningkatnya suhu dan terbatasnya sumber air tawar. Makalah ini mengkaji dampak buruknya infiltrasi air, irigasi berlebihan, dan suhu tinggi terhadap hasil kentang dan kesehatan tanah. Kami mendiskusikan strategi pengelolaan irigasi yang efisien dan perbaikan tanah yang dapat membantu mengurangi dampak salinitas, meningkatkan retensi kelembaban tanah, dan melindungi tanaman dari tekanan panas. Dengan menerapkan praktik-praktik ini, para petani di Australia Selatan dapat memaksimalkan produktivitas tanaman mereka, beradaptasi terhadap perubahan iklim, dan secara berkelanjutan mengelola sumber daya air yang langka untuk generasi mendatang.
Dampak tanah hidrofobik Infiltrasi air yang buruk pada tanah hidrofobik dapat menyebabkan degradasi gundukan sehingga mengurangi potensi hasil panen. Irigasi berlebihan dengan air garam meningkatkan salinitas tanah, menyebabkan tanaman hangus dan hilangnya unsur hara. Meningkatnya suhu semakin memperparah tantangan ini, sehingga semakin sulit mempertahankan kelembapan tanah yang memadai.
Sumber: https://mailchi.mp